BURUNG. Siapa yang gag tahu burung coba? Yups…. Kali ini b’dane
mau ngulas yang atu ini… hewan berbulu berparuh dan bersayap yang bisa terbang
dan mayoritas hidup di pepohonan ini memang benar-benar banyak mengundang decak
kagum. Bukan hanya dari warna-warni nya saja.. tapi juga dari suaranya yang
khas, dari yang bersuara merdu, memekakkan telinga, sampai yang mengundang
kengerian.hehehe….
Hewan bertulang belakang atau bahasa kerennya biasa disebut vertebrata
yang satu ini juga banyak dipelihara untuk dinikmati kemerduan suaranya. Hampir
diseluruh kota yang ada di Indonesia dapat kita temui komunitas-komunitas
pecinta burung. Bahkan tak hanya di indonesia saja, mungkin hampir diseluruh
dunia.hehehe.. b’dane sok tahu untuk yang kali ini.ahay….
gambar burung perkutut |
Sebut saja Perkutut, burung ini menjadi favorit banget. Bahkan
tidak hanya sekarang saja, konon katanya pada jaman dulu, para raja di jawa
sangat gemar sekali memelihara burung yang satu ini. Kalo ndak percaya liat aja
tuh bentuk sangkar burung perkutut yang mempunyai desain yang unik dan lain
daripada yang lain. Tul ga? Hehehe…. Motif sangkar burung perkutut seolah
mencerminkan bentuk bangunan keraton jaman dulu, itu menurut b’dane lho, jadi
bukan dari sumber yang terpercaya.hehehe..
Dari segi keindahan warna, burung ini tidak terlalu
mencolok, tapi begitu sobat b’dane mendengar kemerduan suaranya, b’dane yakin
buanget pake “z” alias buangetz pasti sobat akan terpesona. Hehehe lebay dikit
ah… bahkan, konon kabarnya suara burung perkutut diyakini mampu mendatangkan
kedamaian bagi siapa saja yang mendengarnya. Selain itu, memelihara burung
perkutut ini mempunyai nilai ekonomis, sehari cukup satu sendok makan saja
untuk pakannya, dan nilai jual burung ini juga sangat tinggi, jadi kalo sobat
sekalian berminat dengan bisnis burung kicau, burung perkutut bisa menjadi
salah satu pilihan tepat dan cerdas. Bagi sobat yang tertarik untuk memelihara
burung perkutut berikut b’dane share tips n trik merawat burung perkutut.
Merawa burung perkutut
Merawat burung perkutut tidaklah sulit di bandingk
dengan merawat burung kicau lainnya. Hal ini karena pakan
ekstra seperti kroto, jangkrik dan lainnya tidak dibutuhkan oleh burung perkutut. Dalam perawatan keseharian, makan dan minum yang cukup di wadah pakan sangat perlu untuk diperhatikan. Umumnya, biji-bijian seperti gabah, milet, jemawut dan ketan hitam adalah makanan
burung perkutut sehari-hari. untuk hasil yang lebih maksimal,makanan jadi bisa menjadi pilihan sobat b’dane, karena lebih lengkap kandungannya. Merk
seperti madura koong, longkung, larasati, goldcoin, dan lainnya, adalah contoh2 merk makanan jadi yang bagus, karena pakan-pakan bermerk
biasanya sudah di berikan campuran vitamin, rempah-rempah, dan madu untuk menjaga
stamina perkutut. Sebagai pakan tambahannya, sotong (makanan perkutut yang berwarna putih tulang) bisa sobat berikan untuk tambahan kalsiumnya..
Untuk masalah memandikan perkutut tidaklah repot,
memandikannya tidak diperlukan bak
karamba layaknya burung kicau. Cara memandikan burung perkutut,sobat bisa memegang kemudian mengusapnya dengan tangan yang telah dibasahi atau bisa juga dengan menyiramnya dengan aliran air yang pelan, hati-hati sobat, jangan
sampai hidungnya kemasukan air. Bisa juga sobat menyemprotnya dengan menggunakan
handspray asalkan saat penyemprotan tidak sampai mengenai kepala si perkutut.
Sore hari adalah waktu yang tepat memandikannya, atau bisa juga saat malam hari. tiap seminggu sekali, mandikan perkutut sobat, jika
burung perkutut sobat sangatlah liar, maka sobat bisa memandikannya 2 hari
sekali untuk cepat menjinakanya juga biar cepat mengenal tuannya,hehehe……
Perawatan kesehatan perkutut
Adalah
cacingan, penyakit yang paling sering menyerang perkutut. Bila bulunya mengkorok dan saat buang kotorannya mencret itu tanda-tanda
terserang penyakit cacingan. Jangan sampai sobat anggap remeh penyakit ini,
kalau sobat tidak ingin burung perkutut sobat malas berkicau karena ga fit. Selain
itu, Perkutut akan berbadan kurus dan bau kotoran
lebih tidak sedap.(emang ada bau kotoran yang sedap? Hehehehehe) jika terserang cacingan.
Bagi sobat yang sudah memelihara perkutut dengan
waktu yang relatif lama, sobat bisa tenang, karena baisanya, untuk perkutut yang
sudah lama di pelihara di rumah, jarang terserang penyakit cacingan. Penyakit
cacingan lebih sering terjadi pada
burung perkutut yang baru keluar dari peternakan.
Di peternakan, umumnya alas yang digunakan untuk sangkar adalah alas pasir,
dan pasti sobat sudah mengerti kalau telur cacing bersumber dari alas pasir tersebut.
Jika burung perkutut terserang penyakit cacingan, cara
pengobatannya cukup mudah, tablet combantrin 125 mg adalah obatnya,
potong kecil2 seukuran biji kacang ijo (sedikit lebih kecil lebih bagus), lakukan di malam hari supaya burung tidak stres dan menjadi lemas karena efek samping obat. Setelah pemberian obat segera bersihkan sangkar pagi harinya(cuci yang bersih yah
sobat.hehehehe…). Untuk memastikan burung perkutut sobat bebas dari penyakit cacingan, lakukan
lagi seminggu kemudian.
Perawatan stamina
Dalam menjaga stamina burung perkutut, sobat bisa berikan vitamin anak2 seperti vitamin cair yang biasa untuk bayi atau vitkom pada minumannya satu atau dua tiap seminggu sekali. Selain
itu, untuk menjaga kicaunya agar tetap stabil, lolohkan ( suapkan) kacang ijo
yang sudah di rendem air panas dan di biarkan sampai mengembang (rendam lebih kurang selama 6 jam). Lolohkan malam
hari sesudah burung dimandikan. Untuk sobat ketahui juga, perkutut adalah jenis
burung yang suka panas. Saat kondisi cuaca sedang dingin biasanya burung perkutut malas/kurang suka untuk berkicau.
DOWNLOAD FILM GRATIS
DOWNLOAD FILM GRATIS
Nice info gan,
BalasHapus