sarunghp

sarung hp

Minggu, 22 April 2012

MEMILIH BAKALAN PERKUTUT

Tertarik untuk memelihara Perkutut Sobat b’dane? Sedikit tips memilih bakalan perkutut untuk sobat. Dalam memilih burung perkutut bakalan, tidaklah semudah seperti memilih bakalan burung-burung lainnya. Sobat harus mempunyai ketelitian dan kejelian dalam hal ini jika tak ingin membeli karung dalam kucing. Eits, kebalik, kucing dalam karung maksud b’dane. Hehehe…. 

piyek perkutut dan induknya
Pada kasus yang satu ini, b’dane anggap sobat akan memilih seekor perkutut bakalan untuk dinikmati suaranya juga untuk perlombaan atau konkurs, so pasti syarat utama yang pertama sobat harus sobat lakukan adalah memilih bakalan perkutut yang jantan. Bakalan burung biasanya di sebut “piyek”, dan dalam pemilihan piyek (dalam hal ini piyek perkutut), bisa dilakukan saat piyek baru menetas (saat umur masih beberapa hari) atau saat piyek berumur 5 bulan (saat piyek mulai terdengar suara aslinya). Namun demikian, menentukan dan memilih bakalan perkutut yang baik saat piyek berumur dibawah 1 bulan sangatlah sulit, kecuali telah diketahui silsilah keturunan piyek tersebut, keturunan juara yang telah menurunkan banyak keturunan berkualitas misalnya. Oleh karena hal tersebut, lebih banyak para penggemar perkutut lebih memilih dengan memesan bakalan keturunan2 juara atau yang telah dikenal bagus kualitas indukkannya.

Perkutut
 Selanjutnya adalah membedakan antara bakalan jantan atau betina. Sebenarnya cukup mudah sobat, namun ini hanya bisa dilakukkan saat piyek berumur 4 bulan ke atas. Ciri fisik bakalan perkutut jantan mudah dibedakan dengan piyek betina, dari besarnya tubuh, bentuk kepala dan ciri bola mata. Besarnya tubuh piyek jantan lebih besar dari betina, bentuk kepalanya pun begitu, sedangkan bola mata, jantan mempunyai sorot mata yang tajam dan menonjol, sedangkan betina sorot matanya lemah dan tampak sayu. Selain itu, ciri yang paling jelas adalah melihat supit atau dua tulang dibawah anusnya. Supit piyek jantan lebih sempit dari pada supit piyek betina. Namun ada satu kasus dimana piyek yang telah diketahui berkelamin jantan, ternyata panjang supitnya tidaklah sama. Maka piyek tersebut walaupun mempunyai kualitas suara yang bagus atau keturunan dari perkutut konkurs yang baik, tidak akan menjadi pilihan penggemar karena dianggap telah cacat.

Pemilihan perkutut dibawah umur 4 bulan memang sangat sulit, namun bagi para penggemar yang sudah paham betul bagaimana memilih piyek yang baik pada usia tersebut, pastilah cukup paham. Sebelum masuk usia dewasa, suara asli piyek belumlah nampak, dan masih berbentuk suara angin. Dari suara angin tersebut, terdapat beberapa ciri bagaimana suara piyek tersebut nantinya. Ciri pertama suara angin piyek terdengar pess…pess…pes…  perkiraan suara perkutut jalan tiga atau engkel. Kedua, suara angin piyek terdengar pess…pess…pess…pess perkiraan suara perkutut dobel atau tumpang sari. Ketiga suara angin piyek terdengar pess…pess…pess…pess… perkiraan suara perkutut bisa engkel, dobel ataupun tumpang sari. Semakin piyek tersebut mendekati usia dewasa, suara angin yang terdengar akan semakin jelas.
Bagi sobat yang ingin membeli piyek berkualitas, biasanya ada dijual perkutut2 bakalan di showroom atau peternakkan2 ternama, namun harganya pun cukup mahal. Sedangkan bakalan2 biasa bisa dibeli di pasar burung dengan perkiraan harga antara Rp. 25.000 – Rp. 50.000.  bakalan perkutut yang banyak dicari biasanya adalah perkutut Bangkok. 

Pembeda perkutut bangkok dengan perkutut lokal, adalah pada cincin di kakinya. Itu karena jika dari segi fisiknya, perkutut lokal dan bangkok sangat sulit untuk dibedakan. Sobat bisa membaca Ciri Perkutut Lokal dan Ciri Perkutut Bangkok pada artikel b’dane sebelumnya sebagai referensi.
Dalam memilih perkutut bercincin pun harus tetap diperhatikan, tidak semua cincin yang dipakaikan pada perkutut itu menunjukkan kualitas perkutut. Karena telah banyak pemalsuan cincin tersebut baik yang benar-benar palsu dengan sengaja memasang cincin tersebut hanya untuk menimbulkan kesan bahwa perkutut yang dijual adalah perkutut yang bagus. Juga cincin yang asli namun perkutut yang dipasangi cincin bukanlah perkutut turunan perkutut berkualitas. Kasus kedua tersebut biasanya dilakukkan oleh peternak culas yang memanfaatkan nama dari pekutut juaranya. Dia memasangi piyek dari turunan perkutut yang biasa-biasa saja dan memasangi piyek tersebut denagn cincin ciri khas peternakkannya dan dijual dengan harga tinggi setara harga piyek berkualitas. 

Oya sobat, cincin perkutut biasanya bertuliskan nama peternakkan atau nama tertentu atau ciri khas tertentu yang menjadi ciri suatu peternakkan. Cincin perkutut mempunyai standart ukuran 41,. Cincin perkutut dipasangkan pada piyek saat usia piyek dibawah 15 hari. Itu karena kaki piyek perkutut akan tumbuh membesar dengan cepat dan akan sangat susah untuk memasangkan cincin pada kakinya. Cincin yang berukuran selain 41 perlu sobat curigai, biasanya cincin palsu yang dipasangkan pada perkutut berukuran 44. sobat bisa membuka kembali Ciri Perkutut Bangkok sebagai referensi.

DOWNLOAD FILM GRATIS

1 komentar:

  1. mas saya mau tanya dikit. Gimana ya cara mengobati perkutut(lokal) saya yg lg stres. Dan satu lagi,kalau bulunya lebih lembut dr yang lain apa itu menandakan suaranya besar(ngebass) Mohon petunjuknya ma. Trimakasih

    BalasHapus

terimakasih atas komentarnya. kritik dan saran sangat membantu untuk perbaikkan blog ini